Selasa, 18 Desember 2018

Halo guys, blog kali ini bercerita tentang pengalaman pendakian ke gunung Artapela Bandung Jawa Barat. Pada tanggal 29 September 2018 yang lalu saya dan teman saya berniat untuk menghabiskan waktu akhir pekan di gunung. Karna waktu yang terbatas maka di pilih lah gunung artapela yang letak nya masih di bandung. Kami mendaki bertujuh diantaranya ada Herdi,  Galih, Abdul, Arif, di tambah partner baru yaitu, Abdul romansyah, grecia, dan Yuli.
Pada tanggal 29 September 2018 kami berkumpul di daerah jalan gumuruh pada jam 1 siang. Jam 2 sudah berkumpul 4 orang, dan kami masih harus menunggu 3 orang lagi karna harus menuggu mereka selesai bekerja. Target awal jam 1 siang udah berangkat menuju pangalengan dan estimasi sampai jam 4 sore. Namun banyak jam ngaret nya, akhirnya kita bertujuh berangkat jam 3 sore dengan target sampai pos pendakian jam 6 sore. Namun kembali ngaret karena di tengah jalam kita terpisah rombongan. dan sampai di pendakian jam 7 malam. Untuk mendaki ke gunung artapela bisa di lewati 2 jalur. Jalur via Cirawa dan jalur via Pangalengan. Nah kita memilih via pangalengan karna jarak tempuh nya lebih pendek di banding via cirawa.
Setelah semuanya siap kita berdoa dan mengecek perlengkapan masing masing. tepat pukul 7 kita memulai pendakian dengan memasuki vegetasi tertutup dan kebun warga. Untuk jalur via pangalengan terdapat sebuah danau kecil bernama Dano Aul. Di awal pendakian setelah beberapa menit masuk ke gerbang pendakian kita sudah salah jalan memasuki jalur danau. Untuk pintu pendakian jalur pengalengan di awali di depan pipa gas besar milik pertamina . Karna untuk mencapai pintu pendakian cukup mengikuti pipa gas besar milik pertamina. Di tengah perjalanan terdapat jalan bercabang setelah melewati hutan. keduanya sama sama mengarah ke arah puncak mau lewat jalau ke kanan atau ke kiri sama saja. Namun kami memilih jalur kiri karna hanya terdapat sedikit tanjakan curam namun menyebalkan. Setelah melewati jalan bercabang samapi di batas vegetasi, setelah itu vegetasi terbuka dgn pemandangan ladang kebun. Puncak tinggal setengah nya lagi. Setelah melewati kebun jalur  lebih landai dan terdapat persimpangan lagi. Jika melihat bukit besar di sebelah kanan itu bukan pumcak sulibra atau puncak artapela. Puncak sulibra terdapat di sebelah kiri arah utara, jd kita melwati jalan yang menurun, asik sih menuju puncak dgn jalan menurun.

Momen ketika break di tengah pendakian

Tepat pukul 9 malam sampai lah di puncak sulibra dengan hamparan padang rumput yang luas, suara hingar bingar pendaki mulai ramai terdengar, benar saja sudah ada puluhan orang yang sedang camp, nyanyi nyanyi, api unggun dan puluhun tenda berdiri di puncak. Setibanya di puncak kita langsung bagi tugas, arif dan  galih mencari ranting pohon untuk perapian, sedangkan sya, abdul, dan ustad (panggilan akrab abdul romansyah) mendirikan tenda. Sedangkan para wanita yuli dan grecia membuatkan kopi. Jam 10 mulai lah acara makan malam serta bercanda ria sambil games. Di akhir pekan pendakian di artapela memang ramai pendaki. Asiknya puncak sulibra yaitu pemandangan langitnya sangat menakjubkan, jika tidak terkena kabut, serta terlihat citylight bandung, namun hayang sdikit terlihat di karenakan tertutp gunung di sebelah kiri. Jam 1 Subuh kita memutuskan untuk tidur istirahat dan menyambut sunrise.
Tepat puku 5 pagi golden sunrise sudah mulai terlihat


Momen sunrise
Momen sunrise 

 Momen Sunrise 

 Momen Sunrise

 Golden Sunrise Puncak Sulibra

 Golden Sunrise Puncak Sulibra

Momen mengabadikan sunrise

 Pagi yang cerah untuk puncak yang ramai





Cuaca cerah

Setelah menikmati momen golden sunrise, kami langsung masak utk sarapan pagi. Tepat pukul 9 bongkar tenda, packing dan persiapan pulang.



Momen persiapan pulang


 Break istirahat


Sampai di Pos awal pendakian


Saran dan masukan:
- Bagi yang pertama kali naik ke gunung artapela via panganlengan di usahakan jangan naik malam hari, di karena kan jalur yang sedikit membingungkan, serta tidak ada petunjuk jalan.
- Di usahakan bawa teman atau orang yang sudah pernah naik ke gunung artapela, untuk mengantisipasi tersesat di jalan.
- Bawa turun kembali sampah di puncak atau area camp.
- Jagalah kebersihan gunung.
- Jangan melukai pohon hidup untuk di ambil ranting pohonnya untuk di jadikan perapian, banyak pendaki yang mematahkan ranting pohon di pohon hidup.
- Carilah ranting pohon di pohon yang benar benar mati atau cari ranting pohon atau bahan kayu bakar di sekitar jalur pendakian menuju puncak.
- Jika di musim hujan bawalah jas hujan atau ponco serta bawa flysheet untuk membuat shelter darurat jika cuaca tidak memungkinkan untuk meneruskan perjalanan.
- Siapkan kondisi fisik yang bugar.
- Bawa P3K serta obat obatan.
- Jangan memaksakan diri jika tidak sampai ke puncak, puncak hanyalah bonus, tujuan utama yaitu kembali ke rumah dengan semangat.

Semoga blog ini bermanfaat, salam lestari dan cintai alam negeri ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar